SEPAKBOLASEMARANG.COM: Mbak Vitri, demikian orang memanggilnya, hampir selalu hadir disetiap pertandingan Unika FC.
Wanita kelahiran 1981 ini tampak sigap ketika ada pemain Unika FC mengalami problem fisik di lapangan.
Dia akan memberikan komando ke asistennya untuk masuk lapangan memberikan pertolongan pertama dan turun sendiri bila membutuhkan penanganan khusus dia dengan bekal ilmu keperawatan yang dimiliki.
“Saya senang melayani dan merawat sesama yang sakit ,”terang ibu 2 anak ini.
Kecintaan Vitri dengan sepakbola juga sudah terlihat sejak dulu, setiap tim sekolahnya bertanding dia hampir tidak pernah melewatkan menonton.
“Hanya sejak saya kuliah keperawatan hobi nonton bola berkurang karena lebih banyak teman cewek dan tidak ada tim bolanya ,”ujar penggagum David Beckham ini.
Hobi menonton sepakbola kembali menggelora ketika Unika FC mengajaknya bergabung.
Sejak 2016, Unika FC membentuk tim medis untuk melengkapi jajaran official di bidang kesehatan.
Margaretha Vitrianingsih ditunjuk menjadi koordinator tim medis, wanita lulusan STIKES St.Elisabeth Semarang ini.
Ibu dua anak ini dipilih manajemen Unika FC karena tertarik dengan loyalitasnya terhadap Unika FC.
“Yaa kebetulan dia seneng nonton sepakbola dan entengan juga… mobilitas juga mudah ,”ungkap Agustinus Eko Manajer Unika FC.
Menurut Eko, dibentuknya tim medis ini karena sebagai syarat tampil di Liga 3 Jateng pada tahun 2016 dan berlanjut sampai sekarang.
“Kami ingin support secara maksimal di hal non teknis karena urusan teknis sudah ditangani pelatih ,”jelasnya.
Tidak semua klub di Liga Askot Semarang mempunyai tim medis, hanya asisten pelatih atau official saja yang membantu menangani pemain ketika cidera.
“Kami ingin Unika FC menjadi klub dengan standard yang lebih baik,” pungkasnya.