Penulis Agus Jogzer
SEPAKBOLASEMARANG. COM –Manajemen bersama suporter PSIS Semarang sepakat bertemu pada hari Kamis 16 Desember 2021 dengan agenda membahas pembenahan Laskar Mahesa Jenar yang belakangan ini cenderung tampil buruk.
Bocoran kepastian jadwal pertemun tersebut disampaikan Syaiful Arief, Ketua Divisi Seni Kreasi DPP Panser Biru, usai pertemuan jajaran pengurus Panser Biru pada Selasa 13 Desember 2021.
Pertemuan DPP Panser Biru itu, menyikapi tanggapan manajemen PSIS terhadap ancaman demo besar-besaran suporter yang disampaikan Minggu 12 Desember 2021.
“Kamis besok (16 Desember 2021) kami akan bertemu manajemen PSIS,” tulis Syaiful kepada sepakbolasemarang.com melalui WhatsApp, Selasa 14 Desember malam.
Gelombang kekecewaan
Syaiful yang biasa disapa Ipul, menjelaskan tuntutan suporter tersebut disampaikan berkaitan dengan serangkaian hasil buruk yang didapat PSIS Semarang dalam menutup putaran pertama BRI Liga 1, Sabtu 11 Desember 2021.
Terakhir PSIS Semarang harus menelan kekalahan 2-1 dari Persipura, meskipun sempat unggul terlebih dahulu di babak pertama.
Usai laga tersebut, gelombang kekecewaan bermunculan baik dari pendukung bahkan komisari PSIS Semarang Juninato yang mengungkapkan lewat akun Instagram-nya.
Baca Juga: Imran bertanggungjawab atas kekalahan PSIS
Ungkapan kekecewaan secara serius dilontarkan oleh kelompok suporter PSIS Semarang, Panser Biru.
Pascapertandingan itu suporter langsung memasang spanduk protes dan memberikan tuntutan kepada manajemen yang dipasang di mes pemain PSIS.
Demo besar-besaran
Ketua Panser Biru, Galih Ndog menyampaikan tutuntan Panser Biru kepada manajemen PSIS.
“Di mana Bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” tulisnya, seperti dilansir Ayosemarang.com.
Galih mewakili Panser Biru menunggu jawaban manajemen untuk evaluasi tim di putaran kedua.
Dalam tuntutan tersebut Panser Biru menyinggung soal kepelatihan Imran Nahumarury, kualitas pemain dan meminta dialog.
Jika tuntutan tidak dipenuhi dan tidak ada jawaban dari manajemen PSIS, Panser Biru mengancam akan melakukan demo besar-besaran.